-
Fusible intervacing
Yaitu :
intervacing yang disalah satu permukaannya terdapat semacam perekat,
dapat melekat pada bahan pokok dengan bantuan alat press bertemperatur tinggi.
Fusible intervacing lebih
efektif dan efisien, pada perlakuan yang tepat, menghasilkan efek yang mirip
atau menyerupai bahan sew – in intervacing. Fusible intervacing tidak bisa
diterapkan pada bahan pokok yang tidak tahan panas maupun tekanan, serta bahan
yang sangat tebal.
Catatan : bahan Sew – in Intervacing, hasil lebih bagus
dibanding dengan fusible
intervacing.
Jenis Fusible Intervacing
:
Ø Woven ( Tenunan
) :
ü Bahan mulur pada
serat arah diagonal.
ü Tetap pada
lungsin dan pakan.
ü Sifat terlalu
kaku ( contoh : hair canvas )
Ø Non Woven (
Bukan tenunan ) :
ü Sifat mulur pada
pakan
ü Sifat kurang
fleksibel ( misal : intervacing kapas )
Ø Knit ( Rajutan ) :
ü Sifat mulur pada
pakan
ü Lebih lembut,
mudah dibentuk
ü Lebih fleksibel
Ø Weft Insertion (
Kombinasi Tenunan Dan Knit ) :
ü Sifat hampir
sama dengan woven
ü Pakan =>
woven
ü Lungsin =>
knit
a. LINING
Adalah sentuhan terakhir,
yang menutup bagian dalam busana. Lining bisa dikenal dengan sebutan “ furing
“.
Fungsi Lining :
-
Menutup bagian dalam konstrusi busana
-
Menjaga bentuk dari kerusakan / perubahan selama
pemakaian.
-
Memberikan rasa hangat.
Syarat – syarat Lining :
-
Nyaman dipakai.
-
Lebih ringan dan halus dari pada bahan pokok.
-
Warna harus serasi dengan warna bahan pokok, karena
akan terlihat konstruksi bagian dalam. Dan juga tidak boleh terlalu gelap.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar