1. BAHAN PENUNJANG
Bahan penunjang dapat dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Intervacing
b. Lining
KETERANGAN :
a. INTERVACING
Yaitu lapisan kedua atau
bahan yang diterapkan pada busana tailor, terletak atau menempel pada bahan pokok.
Fungsi Intervacing:
-
Member bentuk pada permukaan busana.
-
Memberikan ketetapan atau kerataan pada permukaan
bahan.
-
Menambah keluwesan detail, misal :
Ø Kerah dan
kelepak
Ø Tepi keliman
Jenis intervacing:
-
Sew – in Intervasing
Yaitu :
intervacing yang dilekatkan dengan setrika atau jahitan tangan ( tusuk
piquer ). Biasanya diterapkan pada metode tradisional.
Macam – macam Sew – in
Intervacing :
Ø Hair Canvas :
yaitu bahan penunjang yang terbuat dari tenunan
rambut kuda, bulu onta
atau ekor kuda.
ü Tenunan rambut
kuda dan bulu onta
Digunakan pada permukaan
terdiri dari pakan dan lungsin.
ü Ekor kuda
Diterpakan pada dada
untuk memberikan efek lurus, biasanya digunakan
untuk melapisi rambut kuda.
Ø Kain Muslin :
yaitu nama umum untuk semua kain yang terbuat dari
kapas bersilang polos
baik yang halus maupun yang kasar , misal : blacu dan katun
Ø Broad – cloth :
yaitu kain paplin yang halus dibuat dari benang kapas
yang disering (
proses dimana serat dipilin erat – erat dengan lilin ) dan dimerser ( pengolahan dengan soda
kaustik 25 % yang menyebabkan pengerutan sehingga menjadi
lebih kuat, rapat, mengkilat seperti sutera ).
Ø Lamswool :
yaitu woll kempa ( dipadatkan ) yang dipakai untuk
padding, sosis atau bahan
penghangat pada mantel.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar